Penuh dengan sifat "diao si", Powell sangat mirip dengan mahasiswa miskin yang baru lulus kuliah di usia 23 tahun, tidak ada yang mau berpacaran dengannya, seolah-olah tidak ada konglomerat besar di Amerika yang mau membawanya untuk menghasilkan uang. Dia mulai merasa sinis terhadap dunia, akhirnya menemukan pekerjaan yang paling buruk, mulai melatih ketahanan mentalnya, mampu membeli bakpao dan minyak goreng seharga 10 yuan, merasa tak terkalahkan, sayangnya dia bukan berusia 23 tahun melainkan sudah enam atau tujuh puluh tahun, bahkan tidak bisa dianggap sebagai "diao si" yang bau, bisa dibilang seperti batu di toilet yang bau dan keras, dan sangat ingin menunjukkan keberadaannya.