Menjelajahi Ide Baru untuk DApp AppChain: Melampaui Batasan Kinerja

Beberapa minggu yang lalu, sebuah aplikasi Web3 bernama StepN memicu perbincangan hangat di kalangan internet domestik, bahkan menarik perhatian figur terkenal. Aplikasi ini berhasil keluar dari lingkaran, tetapi kemudian terjebak dalam kesulitan akibat fluktuasi pasar keuangan dan tidak dapat terus membawa siklus positif.

Kepopuleran StepN juga menyebabkan kemacetan di jaringan Solana. Ini tampaknya bertentangan dengan visi blockchain dan Web3 - di era internet modern, seharusnya tidak terjadi situasi di mana satu aplikasi dapat menyebabkan jaringan mengalami gangguan besar.

Ini memicu pemikiran orang tentang hubungan antara blockchain dan aplikasi: apa kemungkinan baru di masa depan? Apakah ada percobaan baru antara rantai dan DApp? Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa pemikiran dari perspektif rantai paralel Polkadot sebagai referensi.

DApp sedang mencari titik pendaratan yang lebih baik

Dengan munculnya blockchain publik utama seperti Ethereum dan Solana, banyak DApp mulai bermunculan. DApp memiliki karakteristik desentralisasi, menghubungkan pengguna dan pengembang secara langsung, serta aset yang benar-benar dimiliki oleh pengguna, sekaligus merupakan aplikasi yang dapat dipercaya.

Semua data DApp disimpan secara terenkripsi di platform blockchain terdesentralisasi, memiliki keamanan yang lebih tinggi, secara efektif mencegah informasi dirubah dan dipalsukan, meningkatkan stabilitas proyek, serta mengurangi risiko downtime dan biaya operasional.

Blockchain adalah infrastruktur dasar untuk DApp, dan kemakmuran ekosistem blockchain publik sangat bergantung pada jenis, jumlah, dan kinerja DApp. DApp memikul berbagai misi, termasuk pendapatan, skenario, dan transaksi, oleh karena itu diperlukan blockchain dasar yang mampu mendukung operasi bisnisnya.

Jadi, bagaimana DApp saat ini mengatasi masalah kurangnya kinerja blockchain tempatnya berada? Berikut tiga kasus mungkin bisa memberi kita beberapa inspirasi.

1. Buat Layer2 sendiri

Axie Infinity adalah permainan kartu pertempuran bergiliran yang menggunakan mode P2E. Seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna yang eksplosif, kinerja Ethereum mulai mempengaruhi penggunaan normal Axie Infinity. Untuk mengatasi masalah ini, Axie Infinity memilih untuk membuat sebuah sisi rantai yang berbasis Ethereum, yaitu Ronin.

Pada 24 Desember 2020, Axie Infinity berpindah ke jaringan Ronin. Transaksi di jaringan Ronin hampir dapat diselesaikan dalam sekejap, biaya Gas hampir dapat diabaikan, Axie dapat dipindahkan dengan bebas antara Ethereum dan Ronin. Ini mendorong pertumbuhan jumlah Axie, biaya pemuliaan, dan volume transaksi pasar.

Jaringan Ronin menggunakan mekanisme konsensus Proof of Authority (PoA), dengan mendorong validator untuk memelihara transaksi melalui reputasi yang dilampirkan pada identitas. Saat ini, jaringan Ronin memiliki 7 node validator, termasuk sebuah platform perdagangan, Ubisoft, dan Animoca.

2. Temukan sebuah rantai khusus Layer2

illuvium adalah sebuah permainan RPG blockchain dunia terbuka, merupakan permainan sepenuhnya 3D, yang bertujuan untuk menjadi proyek game AAA pertama. Permainan ini memilih Immutable X sebagai infrastruktur blockchain dasar.

Immutable X adalah protokol Layer2 yang dirancang khusus untuk NFT di Ethereum, menggunakan teknologi ZK Rollups, yang memungkinkan pencetakan dan transaksi NFT tanpa gas. Berdasarkan atribut ini, Immutable X juga menarik perhatian permainan blockchain terkenal lainnya untuk dikerahkan di atasnya.

3. Temukan Layer0 untuk membuat Layer1 khusus

DeFi Kingdoms adalah permainan blockchain bergaya piksel yang dikembangkan berdasarkan Harmony Protocol. Selama proses pengembangan, ia secara bertahap terpengaruh oleh keterbatasan Harmony, kemudian memilih untuk lintas rantai ke Avalanche.

Setelah peluncuran sub-jaringan di Avalanche, DeFi Kingdoms mengumumkan pada 1 April tahun ini untuk menjalankan sub-jaringan DFK Chain di Avalanche. Sub-jaringan Avalanche pada dasarnya adalah sekelompok subset validator mainnet yang bertanggung jawab atas keamanan jaringan yang bersangkutan. Sub-jaringan ini memiliki tingkat otonomi yang tinggi, dapat secara mandiri memilih jumlah validator, menetapkan persyaratan node validator, mendukung token Gas jaringan kustom, dan dapat mengatur parameter biaya untuk mengurangi pengeluaran biaya pengguna.

Dari suatu sudut pandang, Avalanche adalah Layer0, dan subnet-nya dapat dianggap sebagai Layer1. DFK Chain telah memproses lebih dari 4 juta transaksi setelah dirilis selama lebih dari sebulan, dengan total kapitalisasi pasar mencapai 360 juta dolar AS.

Parachain Polkadot mungkin merupakan pilihan yang sangat baik untuk DApp

DeFi dan DApp memiliki beberapa perbedaan. DeFi berfokus pada komposabilitas aset digital, di mana DeFi ini dan aset di dalamnya dapat berinteraksi dengan DeFi lainnya, memperkenalkan lebih banyak aset untuk dapat berfungsi lebih baik. Sementara DApp, seperti proyek Axie Infinity atau StepN, berfokus pada sistem ekonomi lengkap yang endogen, di mana aset di dalamnya dapat beroperasi secara mandiri tanpa perlu berinteraksi dengan proyek pihak ketiga lainnya.

Pihak pertama berharap ekosistem blockchain yang mereka masuki berkembang dengan baik, dengan banyak aset yang dapat diinteraksi; sementara pihak kedua lebih berharap kinerja blockchain yang mereka gunakan memenuhi kebutuhan mereka, tanpa mengganggu operasionalnya, dan saat ini tidak memiliki kebutuhan yang tinggi untuk menghasilkan lebih banyak kombinasi dari token atau NFT mereka.

Berdasarkan karakteristik ini, banyak DApp yang mencari blockchain dasar yang lebih andal sebagai dukungan, berharap kinerjanya lebih tinggi ( TPS lebih tinggi ), sementara biaya gas tidak mahal, sebaiknya tidak terpengaruh oleh blockchain tempat mereka berada, dan fokus pada pengembangan mereka sendiri.

Oleh karena itu, mencari DAppchain yang dapat diandalkan dan mudah digunakan menjadi salah satu masalah yang paling diperhatikan oleh tim DApp. Dari faktor-faktor ini, tampaknya rantai paralel Polkadot menjadi solusi yang baik sebagai rantai khusus untuk suatu DApp, karena rantai paralel Polkadot memiliki banyak kesesuaian dengan kebutuhan tim DApp:

1. Kinerja parallel chain saat ini jauh lebih tinggi daripada Ethereum, dengan TPS teoritis mencapai ribuan, sebagai rantai PoS, biaya gasnya sangat murah.

2. Jika rantai paralel hanya menjalankan aplikasi DApp tertentu, maka tidak akan muncul masalah yang hanya ada di rantai kontrak pintar umum, seperti dampak kemacetan rantai yang disebabkan oleh aplikasi lain terhadap operasi dirinya sendiri.

3. Tingkat kesulitan pengembangan relatif rendah, menggunakan kerangka modular Polkadot, Substrate, Anda dapat dengan cepat merakit fungsi yang diperlukan menjadi sebuah rantai, tingkat kesulitan dalam mengembangkan rantai Substrate lebih rendah dibandingkan mengembangkan Layer2.

4. Keamanan yang lebih tinggi. Keamanan parachain ditanggung oleh Polkadot, melalui XCM Polkadot sendiri untuk berinteraksi dengan parachain Polkadot lainnya, tingkat keamanannya lebih tinggi dibandingkan dengan jembatan lintas rantai antara berbagai blockchain.

5. Dapat menikmati arsitektur canggih Polkadot yang memiliki skalabilitas. Substrate terus-menerus mengiterasi fitur baru, memudahkan tim untuk menambahkan lebih banyak fitur baru ke rantai mereka, dan peningkatan rantai menjadi lebih cepat.

6. Parachain Polkadot dapat kompatibel dengan EVM, memungkinkan tim untuk beralih dari ekosistem EVM ke Polkadot tanpa melakukan perubahan besar pada kode DApp.

7. Polkadot memiliki interoperabilitas yang kuat, bergabung dengan ekosistem Polkadot berarti dapat melakukan interaksi yang lebih aman dengan banyak proyek di ekosistem Polkadot dibandingkan dengan jembatan lintas rantai, memenuhi kebutuhan interaksi aset DApp dengan proyek lainnya.

8. Parallell chain termasuk Layer1, jika tim DApp membutuhkan lebih banyak kinerja dan skalabilitas vertikal, parallell chain juga dapat memperluas menjadi Layer2.

Apa yang masih kurang dari Polkadot?

Meskipun parachain Polkadot memiliki keunggulan unik sebagai DAppchain, mengapa belum menjadi pilihan bagi banyak DApp? Dari sudut pandang subjektif dan objektif, Polkadot masih kekurangan beberapa elemen kunci:

1. Kinerja Polkadot masih dapat ditingkatkan lebih lanjut, agar lebih sesuai dengan kebutuhan beberapa DApp. Salah satu tugas penting Polkadot ke depan adalah terus mengoptimalkan kinerja jaringan, termasuk peningkatan dukungan asinkron.

2. Biaya untuk mengakses ekosistem Polkadot tampaknya terlalu tinggi. Namun sebenarnya, biaya lelang slot telah banyak berkurang, dan pengembangan paralel thread sedang aktif dilakukan. Setelah pengembangan paralel thread selesai, masalah ini tidak akan lagi menjadi masalah, karena paralel thread mendukung akses ke Polkadot dengan biaya yang sangat rendah.

3. Polkadot saat ini kekurangan kasus sukses untuk menarik lebih banyak tim DApp untuk mengadopsi metode ini. Prioritas utama adalah memiliki satu kasus yang menjadi pelopor, sebaiknya bekerja sama dengan pihak resmi untuk bersama-sama mengeksplorasi jalur sukses yang dapat direplikasi.

4. Perlu menggali satu set solusi yang dapat membuat tim DApp dengan pemahaman teknologi Polkadot yang terbatas, di bawah dukungan resmi, dapat dengan cepat membuat AppChain DApp yang umum.

5. Faktor siklus industri. Pada tahap penurunan industri, banyak perkembangan DApp sulit untuk melawan arus, dan keinginan pengguna untuk berpartisipasi dalam DApp akan sangat berkurang.

Menunggu datangnya siklus kenaikan industri berikutnya, mungkin kita bisa melihat ekosistem Polkadot muncul dengan "satu DApp satu rantai paralel".

Dalam siklus penurunan saat ini, berbagai industri menghadapi tantangan. Namun, begitu siklus ini berakhir, cerita Web3 akan kembali ke pusat panggung. Saat itu, kemungkinan akan ada lebih banyak aplikasi DApp, baik yang terkait dengan GameFi maupun NFT, yang akan membawa pertumbuhan pengguna baru.

Saat itu, hubungan antara rantai saat ini dan App mungkin akan memiliki pola baru, mungkin logika "satu DApp satu rantai" akan terbukti. Perkembangan suatu hal tidak akan bersifat linier, dan tidak akan benar-benar ada momen "sentuh dasar", itu akan terjadi secara tidak terduga, ketika kita menyadarinya, kita sudah meninggalkan seruan "ternyata bisa seperti ini".

Apakah Polkadot dapat menjadi ekosistem pilihan bagi DApp, kita juga belum bisa menyimpulkan sepenuhnya. Di era perkembangan teknologi yang cepat, segala perubahan mungkin terjadi. Kita hanya bisa berharap dengan penuh harapan, percaya bahwa "titik singularity" di mana teknologi dan humanisme terintegrasi secara efektif akan segera tiba.