Departemen Kehakiman AS mengumumkan bahwa mereka telah bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dari berbagai negara untuk berhasil menutup situs web dan server organisasi ransomware terkenal BlackSuit, serta menyita aset Aset Kripto senilai sekitar 1 juta dolar. Tindakan ini dianggap sebagai pukulan besar terhadap kelompok kejahatan siber lintas negara, dan juga menyoroti sikap nol toleransi global terhadap perilaku enkripsi ransomware.
penguncian aksi lintas negara BlackSuit
Departemen Kehakiman AS menyatakan bahwa tindakan ini dimulai pada akhir Juli, dipimpin oleh Investigasi Keamanan Dalam Negeri AS, dan mendapat bantuan dari Secret Service, IRS, FBI, serta lembaga penegak hukum dari Inggris, Jerman, Prancis, Kanada, Irlandia, Ukraina, Lithuania, dan negara-negara lain.
Hasil Tindakan: Menutup situs web dan server BlackSuit
Penyitaan Aset: Membekukan dan menyita Aset Kripto senilai 1 juta dolar
Target organisasi: BlackSuit adalah kelompok turunan dari Royal Ransomware, yang aktif sejak tahun 2023.
Serangan Infrastruktur Kritis Total Tebusan Melebihi 3,7 Juta Dolar
Departemen Kehakiman menunjukkan bahwa BlackSuit telah lama menyerang infrastruktur kritis seperti sektor kesehatan, pemerintah, industri manufaktur, dan fasilitas komersial, serta meminta korban untuk membayar tebusan dengan Bitcoin.
Diketahui korban: lebih dari 450 kasus sejak tahun 2022
Total tebusan: lebih dari 3,7 juta dolar AS
Metode Ransomware: Double Ransom (sistem enkripsi + ancaman kebocoran data)
Aliran Tebusan Bitcoin Terungkap
Pada tahun 2023, seorang korban membayar 49.3 koin Bitcoin (yang saat itu bernilai sekitar 1,4 juta dolar) untuk membuka kunci data, di mana sebagian dari dana tersebut adalah 1 juta dolar yang disita kali ini.
Investigasi menunjukkan bahwa dana ini telah beberapa kali ditransfer masuk dan ditarik ke akun bursa Aset Kripto tertentu, hingga dibekukan pada awal 2024. Nama bursa tersebut tidak diungkapkan.
Menurut data dari Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur Amerika Serikat (CISA), permintaan tebusan BlackSuit biasanya berkisar antara 1 juta hingga 10 juta dolar AS, dan pernah mencapai hingga 60 juta dolar AS.
Ekosistem Ransomware terus berkembang
Kehancuran BlackSuit kali ini tidak berarti ancaman berakhir. Baru-baru ini, Amerika Serikat juga menjatuhkan sanksi terhadap penyedia layanan ransomware lainnya, Aeza Group, dan menyita 20 koin Bitcoin (sekitar 2,4 juta dolar AS) dari anggota organisasi ransomware Chaos.
Sementara itu, perusahaan keamanan TRM Labs memperingatkan bahwa organisasi ransomware baru bernama Embargo sedang menggantikan posisi BlackCat dan menyembunyikan dana melalui dompet enkripsi, dengan sekitar 18,8 juta dolar masih belum terlacak.
Kesimpulan
Amerika Serikat baru-baru ini bekerja sama dengan berbagai lembaga penegak hukum untuk menutup situs web ransomware BlackSuit dan menyita aset kripto senilai 1 juta dolar, yang memberikan dampak besar terhadap ekosistem kejahatan siber global. Namun, dengan munculnya organisasi ransomware baru, ancaman keamanan siber masih terus berkembang. Investor dan perusahaan harus terus memperkuat perlindungan siber mereka dan memperhatikan perkembangan penegakan hukum internasional. Untuk lebih banyak analisis keamanan kripto dan pasar, silakan ikuti platform resmi Gate.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Amerika Serikat membongkar jaringan pemeras BlackSuit, menyita 1 juta dolar aset enkripsi.
Departemen Kehakiman AS mengumumkan bahwa mereka telah bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dari berbagai negara untuk berhasil menutup situs web dan server organisasi ransomware terkenal BlackSuit, serta menyita aset Aset Kripto senilai sekitar 1 juta dolar. Tindakan ini dianggap sebagai pukulan besar terhadap kelompok kejahatan siber lintas negara, dan juga menyoroti sikap nol toleransi global terhadap perilaku enkripsi ransomware.
penguncian aksi lintas negara BlackSuit
Departemen Kehakiman AS menyatakan bahwa tindakan ini dimulai pada akhir Juli, dipimpin oleh Investigasi Keamanan Dalam Negeri AS, dan mendapat bantuan dari Secret Service, IRS, FBI, serta lembaga penegak hukum dari Inggris, Jerman, Prancis, Kanada, Irlandia, Ukraina, Lithuania, dan negara-negara lain.
Hasil Tindakan: Menutup situs web dan server BlackSuit
Penyitaan Aset: Membekukan dan menyita Aset Kripto senilai 1 juta dolar
Target organisasi: BlackSuit adalah kelompok turunan dari Royal Ransomware, yang aktif sejak tahun 2023.
Serangan Infrastruktur Kritis Total Tebusan Melebihi 3,7 Juta Dolar
Departemen Kehakiman menunjukkan bahwa BlackSuit telah lama menyerang infrastruktur kritis seperti sektor kesehatan, pemerintah, industri manufaktur, dan fasilitas komersial, serta meminta korban untuk membayar tebusan dengan Bitcoin.
Diketahui korban: lebih dari 450 kasus sejak tahun 2022
Total tebusan: lebih dari 3,7 juta dolar AS
Metode Ransomware: Double Ransom (sistem enkripsi + ancaman kebocoran data)
Aliran Tebusan Bitcoin Terungkap
Pada tahun 2023, seorang korban membayar 49.3 koin Bitcoin (yang saat itu bernilai sekitar 1,4 juta dolar) untuk membuka kunci data, di mana sebagian dari dana tersebut adalah 1 juta dolar yang disita kali ini.
Investigasi menunjukkan bahwa dana ini telah beberapa kali ditransfer masuk dan ditarik ke akun bursa Aset Kripto tertentu, hingga dibekukan pada awal 2024. Nama bursa tersebut tidak diungkapkan.
Menurut data dari Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur Amerika Serikat (CISA), permintaan tebusan BlackSuit biasanya berkisar antara 1 juta hingga 10 juta dolar AS, dan pernah mencapai hingga 60 juta dolar AS.
Ekosistem Ransomware terus berkembang
Kehancuran BlackSuit kali ini tidak berarti ancaman berakhir. Baru-baru ini, Amerika Serikat juga menjatuhkan sanksi terhadap penyedia layanan ransomware lainnya, Aeza Group, dan menyita 20 koin Bitcoin (sekitar 2,4 juta dolar AS) dari anggota organisasi ransomware Chaos.
Sementara itu, perusahaan keamanan TRM Labs memperingatkan bahwa organisasi ransomware baru bernama Embargo sedang menggantikan posisi BlackCat dan menyembunyikan dana melalui dompet enkripsi, dengan sekitar 18,8 juta dolar masih belum terlacak.
Kesimpulan
Amerika Serikat baru-baru ini bekerja sama dengan berbagai lembaga penegak hukum untuk menutup situs web ransomware BlackSuit dan menyita aset kripto senilai 1 juta dolar, yang memberikan dampak besar terhadap ekosistem kejahatan siber global. Namun, dengan munculnya organisasi ransomware baru, ancaman keamanan siber masih terus berkembang. Investor dan perusahaan harus terus memperkuat perlindungan siber mereka dan memperhatikan perkembangan penegakan hukum internasional. Untuk lebih banyak analisis keamanan kripto dan pasar, silakan ikuti platform resmi Gate.