Prospek Pengembangan Ekosistem Ethereum 2025

Pada tahun 2024, pasar aset kripto global mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan total kapitalisasi pasar mencapai rekor historis sebesar 3,8 triliun dolar AS. Harga Bitcoin mencapai puncaknya di 106.490,1 dolar AS pada 17 Desember, dan berbagai jenis meme coin juga menunjukkan kinerja yang baik. Ekosistem Ethereum juga mengalami tahun yang berwarna-warni, tidak hanya berhasil menyelesaikan peningkatan Dencun, tetapi kapitalisasinya juga mencatat pertumbuhan sekitar 48%.

Melihat ke depan ke tahun 2025, ada beberapa arah pengembangan penting dalam ekosistem Ethereum yang patut diperhatikan:

Pectra Upgrade

Pembaruan Pectra diperkirakan akan diaktifkan secara resmi pada kuartal pertama tahun 2025. Pembaruan ini akan mencakup berbagai perbaikan protokol Ethereum, yang meliputi operasi kurva BLS12-381, penyediaan hash blok sejarah, penyetoran validator di blockchain, mekanisme pemicu aset, optimasi tanda tangan verifikasi, PeerDAS, permintaan lapisan eksekusi, penyesuaian batas saldo efektif, pengaturan kode akun EOA, peningkatan biaya data panggilan, serta berbagai aspek teknologi terkait EOF.

Seorang eksekutif perusahaan blockchain menyatakan bahwa pembaruan Pectra akan secara fundamental mengubah cara kerja lapisan keamanan Ethereum. Setelah pembaruan Pectra selesai, para pengembang telah menetapkan Transisi Verkle sebagai bidang reformasi fokus berikutnya.

Transisi Verkle

Transisi Verkle adalah reformasi besar dalam struktur data status Ethereum. Para pengembang berencana untuk memindahkan semua data status dari struktur Merkle Patricia Tree ke struktur Verkle. Perubahan ini akan memungkinkan node untuk menghasilkan bukti data status yang lebih kecil, sehingga meningkatkan efisiensi node, sangat menguntungkan bagi pengoperasian node ringan, dan dapat secara signifikan mengurangi biaya pemeliharaan.

Perkembangan DeFi

Pada awal tahun 2025, sebuah platform perdagangan terdesentralisasi yang penting diperkirakan akan meluncurkan jaringan utama publik untuk solusi Layer 2-nya. Solusi ini berfokus pada infrastruktur keuangan terdesentralisasi (DeFi), dibangun di atas OP Stack, dan berjalan di jaringan pengujian Sepolia milik Ethereum. Sejak diluncurkan pada Oktober 2024, jaringan pengujian Sepolia telah memproses lebih dari 50 juta transaksi dan menerapkan lebih dari 4 juta kontrak uji.

Tokenisasi Aset Dunia Nyata (RWA)

Aset dunia nyata terdesentralisasi (RWA) akan melepaskan likuiditas di berbagai bidang, terutama dalam real estate dan kredit karbon, dan mungkin membuka skenario aplikasi baru di bidang karya berhak cipta. Hingga 24 Desember 2024, total jumlah aset RWA yang terkunci telah mencapai sekitar 14,9 miliar USD, dengan lebih dari 80.000 pemegang aset.

Seorang ahli strategi investasi senior menunjukkan bahwa Ethereum mungkin mengalami pemulihan yang kuat pada tahun 2025, di mana RWA akan menjadi pendorong terbesar. Saat ini, Ethereum memegang 81% pangsa pasar RWA.

Perkembangan Stablecoin

Stablecoin telah menjadi salah satu aplikasi paling sukses di bidang aset kripto, terutama bergantung pada Ethereum dan beberapa jaringan blockchain lainnya untuk memfasilitasi transaksi lintas rantai. Pada tahun 2024, jumlah pasokan sirkulasi stablecoin mencapai 200 miliar, diperkirakan pada tahun 2025 mungkin akan melebihi 400 miliar.

Prospek Pasar NFT

Pada akhir 2024, volume penjualan mingguan NFT Ethereum mencapai 304 juta USD, meningkat 76% dibandingkan tahun sebelumnya, menyumbang 66% dari total penjualan NFT minggu itu. Beberapa seri NFT terkenal terus meningkat popularitasnya, seperti penjualan NFT dari seri elemen tertentu yang meningkat 226% dibandingkan minggu sebelumnya.

Tren ini tampaknya menunjukkan bahwa pasar NFT mungkin menyambut peluang baru pada tahun 2025. Dengan munculnya berbagai skenario aplikasi baru, beberapa analisis berpendapat bahwa Ether berpotensi mencapai nilai tinggi baru sebesar 15.000 dolar AS pada bulan Mei 2025. Mari kita saksikan bersama dan menyaksikan perkembangan menarik ekosistem Ethereum pada tahun 2025.